Mengapa Osteoporosis Menjadi Isu Kesehatan Yang Penting?
Gangguan tulang yang paling mengerikan adalah rapuh tulang atau penyakit Osteoporosis yang berpotensi menimbulkan cacat permanen dan bahkan kematian karena patah tulang. Menurut International Osteoporosis Foundation, 1 dari 3 wanita yang berusia di atas 50 tahun akan mengalami patah tulang yang disebabkan oleh osteoporosis dan 1 dari 5 pria juga akan mengalami hal yang sama. Meskipun osteoporosis sangat umum di Indonesia, namun kesadaran masyarakat akan penyakit ini rendah. Padahal penyakit ini dapat dicegah, dihambat, dan juga dikelola bila kita mau melakukannya.
Osteoporosis merupakan silent disease yang artinya tergolong penyakit yang sulit dirasakan karena hilangnya kepadatan tulang terjadi tanpa gejala. Umumnya, orang mungkin tidak mengetahui bahwa mereka telah mengalami osteoporosis sampai tulang mereka menjadi begitu lemah.
Menurut Dr. Wolf-Klein, direktur pendidikan ilmu penyakit dalam di North Shore, Amerika Serikat, zat gizi kalsium merupakan kunci dalam pencegahan osteoporosis. Kalsium merupakan salah satu mineral makro yang diperlukan oleh tubuh. Menurut Permenkes No. 75 th. 2013, AKG (Angka Kecukupan Gizi) harian kalsium adalah sebesar 1000 – 1200 mg/hari untuk orang dewasa. Kalsium merupakan mineral esensial, artinya tubuh memerlukan kalsium untuk menjalankan berbagai fungsi namun tubuh tidak dapat memproduksi kalsium, sehingga kita perlu memasukkannya dari makanan sehari-hari.
Sebanyak 99% kalsium dalam tubuh terdapat pada jaringan kuat, yaitu tulang dan gigi. Sedangkan 1% sisanya terdapat pada darah dan jaringan lunak. Kalsium dalam aliran darah berperan dalam mengatur detak jantung, mempertahankan agar otot dan sistem saraf berfungsi optimal, membantu pembekuan darah pada luka, dan mengaktifkan sekresi enzim dan hormon.
There are no comments yet, add one below.